![]() |
| ilustrasi |
Jakarta, Untuk memeriksa kesehatan, dokter akan
mengecek tekanan darah dan indeks massa tubuh. Menurut ilmuwan, kini
dokter seharusnya juga mengkaji kepribadian pasien. Pasalnya kepribadian
erat kaitannya terhadap kesehatan, sama seperti riwayat kesehatan
keluarga atau kebiasaan merokok.
Menurut para ilmuwan dari
Universitas Duke, Carolina Utara, kepribadian menentukan seberapa baik
seseorang dalam menjaga kondisi diri. Hal tersebut berpengaruh pada
risiko penyakit yang dihadapi dan panjangnya usia.
"Perawatan
kesehatan terbaik adalah yang memeriksa seluruh aspek pasien, termasuk
bagaimana dampak karakter kepribadian terhadap sikap, perilaku, dan
kesehatan mereka," papar Norman Anderson, salah satu peneliti, seperti
dikutip dari Daily Mail pada Minggu (16/3/2014).
Para
ilmuwan memeriksa data dari sebuah studi pengembangan kesehatan di
Selandia Baru yang melibatkan 1.037 partisipan kelahiran April 1972
hingga Maret 1973. Para partisipan diperiksa dua tahun sekali sejak
lahir hingga berusia 38 tahun.
Pada partisipan usia 26, ilmuwan
meminta orang yang mengenal partisipan, seperti orang tua, pasangan,
atau sahabat, untuk mendefinisikan karakter mereka. Dan pada usia 38,
partisipan mendapat pemeriksaan fisik untuk menguji fungsi ginjal dan
hati, tekanan darah, kebugaran jantung dan paru, peradangan pembuluh
darah, serta penyakit terkait gusi.
Ternyata kecermatan atau kejelian merupakan karakter paling penting yang memengaruhi kesehatan masa mendatang.
Orang
yang cermat cenderung tidak mengalami gangguan kesehatan dibanding
mereka yang kurang cermat. Dalam studi, 45% parisipan yang kurang cermat
mengalami beberapa masalah kesehatan ketika berusia 38 tahun. Hanya 18%
saja partisipan dengan karakter cermat yang mengalami masalah
kesehatan.
Sebabnya, orang yang cermat cenderung memiliki gaya
hidup aktif serta menerapkan diet sehat. Mereka juga memiliki kontrol
diri yang lebih baik sehingga cenderung tidak merokok atau minum minuman
keras. Alhasil, mereka lebih sehat dan berumur lebih panjang.
sumber:
http://health.detik.com/read/2014/03/16/160045/2527218/763/tak-hanya-bobot-kepribadian-juga-pengaruhi-kesehatan?l992203755


0 komentar:
Posting Komentar