1. Definisi
Menurut
Branca kecemasan merupakan suatu perasaan yang tidak menyenangkan karena
frustasi dan ketidakpastian tentang masa depan serta adanya ancaman akan
kegagalan dan rasa sakit. Selain itu kecemasan adalah keadaan dimana
individu/kelompok mengalami perasaan gelisah dan aktivasi system saraf autonom
dalam merespon terhadap ancaman yang tidak jelas, non spesifik.
Kecemasan
menghadapi dunia kerja adalah perasaan khawatir yang dialami seseorang ketika
menghadapi atau memasuki dunia kerja. Kecemasan dapat disebabkan oleh banyak
hal diantaranya peluang kerja yang semakin sempit, persaingan yang semakin
ketat dan pengangguran semakin banyak(www. kompas.com), pengalaman yang sedikit
dan dibutuhkannya kompetensi seperti pengetahuan, keterampilan serta sikap atau
perilaku..
Setiap
orang memiliki gambaran yang mengenai dunia kerja. Banyak yang beranggapan
bahwa pesaingan dalam dunia kerja adalah sesuatu yang menantang, tapi tidak
sedikit pula yang berpendapat bahwa persaingan tersebut adalah hal yang
menakutkan.
Data
yang ada menunjukkan bahwa disurabaya pengagguran yang memiliki gelar sarjana
pada tahun 2009 berjumlah 87.000 orang(jawa pos,30 juni 2009) .hal tersebut
menunjukkan bahwa persaingan mencari kerja terus meninggkat setiap tahunnya,
seiring dengan bertambahnya jumlah lulusan.
Hal
ini dapat menimbulkan kecemasan dalam diri setiap orang. Kecemasan sendiri
berhubungan dengan kondisi psikologis seseorang, dapat berupa rasa tertekan dan
ketakutan.
2. Indikator Kecemasan Dalam Menghadapi Dunia Kerja
Greenberger
dan Padesky (1995) bahwa indikator kecemasan menghadapi dunia kerja adalah :
1)
Reaksi fisik
Reaksi
fisik yang terjadi pada orang yang cemas menghadapi dunia kerja meliputi
telapak tangan berkeringat, otot tegang, jantung berdebar-debar (berdegup
kencang), pipi merona, pusing-pusing dan sulit bernafas. Kondisi ini biasanya
terjadi pada saat seseorang yang cemas terhadap dunia kerja tersebut melihat
berita di televisi atau media massa mengenai berbagai macam problema dalam
dunia kerja. Reaksi fisik ini dapat berlangsung lama maupun sebentar tergantung
pada lama tidaknya situasi yang dihadapinya. Ada kemungkinan, setelah selesai
melihat berita tentang dunia kerja tersebut, reaksi fisik yang ada pun menjadi
hilang. Dan hal ini dapat terjadi kembali manakala individu tersebut melihat
berita serupa.
2)
Pemikiran
Orang
yang cemas biasanya memikirkan bahaya secara berlebihan, menganggap dirinya
tidak mampu mengatasi masalah, tidak menganggap penting bantuan yang ada dan
khawatir serta berpikir tentang hal yang buruk. Seseorang yang cemas terhadap
dunia kerja, memiliki pemikiran-pemikiran yang negatif mengenai mampu tidaknya
Ia menghadapi dunia kerja. Dan biasanya pemikiran ini akan menetap cukup lama.
Tanpa ada usaha dari individu untuk merubah pemikiran tersebut menjadi sesuatu
yang lebih positif maka pemikirannya akan tetap seperti itu. Pemikiran negatif
yang timbul dapat berupa apa saja namun efeknya tetap sama yaitu membuat
kondisi seseorang menjadi tidak nyaman dikarenakan seringkali memikirkan hal
tersebut. Pemikiran dapat berupa perasaan tidak mampu, merasa tidak memiliki
keahlian, tidak siap dan sebagainya. Dampak yang paling buruk dari aspek yang
satu ini adalah sikap putus asa yang dapat menyebabkan terhambatnya seseorang
dalam melakukan suatu aktivitas yang membutuhkan kepercayaan diri misalnya
dalam hal pencapaian prestasi.
3)
Perilaku
Orang
yang cemas menghadapi dunia kerja akan berperilaku menghindari situasi saat
kecemasan bisa terjadi, meninggalkan situasi ketika kecemasan mulai terjadi dan
mencoba melakukan banyak hal secara sempurna dan mencoba mencegah bahaya. Cemas
menghadapi dunia kerja biasanya ditandai dengan adanya usaha untuk menghindari
situasi yang menyangkut seputar dunia kerja misalnya informasi-informasi
tentang dunia kerja atau pertanyaan-pertanyaan seputar dunia kerja. Perilaku
ini terjadi dikarenakan individu merasa dirinya terganggu dan merasa tidak
nyaman.
4)
Suasana Hati
Suasana
hati orang yang cemas menghadapi dunia kerja meliputi perasaan gugup, jengkel,
cemas dan panik. Suasana hati juga dapat berubah secara tiba-tiba ketika Ia
dihadapkan pada kondisi yang memunculkan kecemasan tersebut. Perasaan gugup dan
panik dapat memunculkan kesulitan dalam memutuskan sesuatu. Misalnya dalam hal
keinginan dan minat.
Jadi
aspek-aspek kecemasan menghadapi dunia kerja adalah reaksi fisik, pemikiran,
perilaku dan suasana hati.
Daftar
Pustaka:
http://www
nakertrans.go.id/arsip/jumlah,jumlah pengangguran,di akses tgl 08 des 2009
L.J
Carpenito, Penerjemah Ester.M, Buku saku diagnosa
keperawatan,(Jakarta:Erlangga, 2001)
( http://psikologi-artikel.blogspot.com )


0 komentar:
Posting Komentar