Dialog Interaktif Mahasiswa Psikologi Unsyiah

Usai melaksanakan diskusi mengenai
"Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Perempuan di Aceh"
Darussalam, (Kamis, 19/03) - Jam menunjukan pukul 16.30 ketika sore itu para mahasiswa psikologi Universitas Syiah Kuala masih ramai berkumpul di salah satu ruangan di Prodi tercinta –begitu mereka menyebutnya-.  Di saat mahasiswa-mahasiswa dari gedung lain sudah terlebih dahulu memilih untuk pulang, para mahasiswa psikologi ini bahkan duduk membentuk kelompok-kelompok kecil dan siap berdiskusi.

Dialog interaktif antar mahasiswa psikologi Unsyiah ini bertemakan “Kekerasan Seksual Terhadap Anak dan Perempuan di Aceh”. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan HIMAPSI Unsyiah. Tema ini diangkat karena sudah maraknya kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan sosial saat ini serta masih kurangnya kewaspadaan masyarakat  terhadap kasus itu sendiri. Mengingat sudah banyak korban baik yang beritanya ditindaklanjuti maupun yang beritanya hanya beredar dari mulut ke mulut.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan yang dibawakan oleh fasilitator acara, Shinta Alfira. Sebelumnya, para mahasiswa yang hadir dari beberapa leting ini diminta untuk duduk secara berkelompok yang terdiri dari 5 orang. Kemudian dilanjutkan dengan persentasi singkat yang menampilkan berita-berita mengenai kasus pelecehan seksual yang terjadi dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan berbagai peristiwa pelecehan seksual yang pernah mereka dapatkan beritanya untuk kemudian dikupas dari sudut pandangan, sebab dan peran yang dapat dilakukan sebagai mahasiswa psikologi terhadap kasus tersebut.

Diskusi ini berjalan hangat. Ada banyak contoh kasus yang didapatkan dan dibahas pada masing-masing kelompok di ruang tersebut. Setelah 10 menit berlalu, tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelompok lain dengan tujuan membuka wawasan serta kepekaan sesama mengenai kasus pelecehan seksual terhadap anak dan perempuan di lingkungan sekitar. Sebagai calon-calon psikolog masa depan, mahasiswa-mahasiswa psikologi ini cukup antusias menguliti kasus demi kasus yang dibawakan sore itu.

Di penghujung diskusi, kesimpulan pun disampaikan oleh Firsta Faiza sebagai moderator . Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama dan iringan langkah yang bersiap pulang untuk beristirahat. Dengan adanya diskusi ini, para mahasiswa psikologi yang juga merupakan bagian dari masyarakat dapat lebih kritis dalam menanggapi kasus-kasus yang marak terjadi di lingkungan sosial saat ini. (INPERS)
Share on Google Plus

Tentang Unknown

HIMAPSI Unsyiah adalah Himpunan Mahasiswa Psikologi Universitas Syiah Kuala yang merupakan tempat bernaung seluruh mahasiswa prodi psikologi Unsyiah.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar